Kamis, 11 Oktober 2012

Jakabaring Jadikan arena Balap liar


Balap Liar trus menjamur di seputar kota Palembang, tempat yang sering dijadikan arena oleh para kaula muda untuk tempat bersantai, pada malam hari khusunya “malam minggu” antaranya, jalan Jakabaring, Kambang iwak, Kolam retensi Polda dan Benteng Kuto Besak, untuk di daerah Jalan Jaka Baring  menjadi salah satu tempat yang sangat digemari anak muda dari beberapa tempat dalam Kota Palembang, mereka berkumpul dan menikmati daerah itu sebagai tempat hiburan, sedikitnya ratusan kendaraan yang parkir ditepi jalan di  sepanjang jalan lurus jakabaring mulai dari bunderan air mancur hingga menuju perumahan OPI, kita dapat melihat para anak muda itu  berjejer untuk menyaksikan balap liar yang dilakukan oleh beberapa anak muda lainnya sebagai ajang uji nyali.
Sebagian besar warga pengguna jalan yang sama, untuk malam minggu menjadi keluhan para pengguna jalan lainnya karena Balap liar yang di lakukan oleh beberapa anak muda itu. mereka menggunakan sepanjang jalan yang sama.
Beberapa warga mengatakan jalan Jaka Baring Menuju perumahan Opi sudah bertahun –tahun dijadikan sebagian anak muda yang mencitai Trek-trekan motor sebagai areal trek mereka.
  dapat ditemukan “ puluhan kendaraan motor  bejejer dibadan jalan sudah bersiap menunggu  aba – aba untuk mulai melakukan aksi mereka. dan begitu aba – aba di berikan mereka pun langsung memperlihatkan aksi mereka, yang berlomba – lomba  adu kecepatan hingga menuju batas finish. Bagi kaula muda lainnya yang menyaksikan aksi ini, mereka berkumpul di batas finish di pinggir bunderan air mancur, depan pintu masuk Gor. Pada saat mereka beraksi dari arah Jalan Perumahan opi, pengguna jalan lainnya yang bukan untuk keprluan menonoton merasa terganggu dikarenakan kesulitan untuk melintasi jalan tersebut salah seorang pengguna jalan. Mengaku takut ketika hendak melewati jalan itu, karena sangking ramai nya para anak muda yang berkumpul di jalan – jalan bunderan air mancur , di batas finish  juga karena banyaknya anak muda menggunakan motor yang saling kebut – kebutan di badan jalan itu,“ yang kita takuti itu, begitu kita melintasi jalan tersebut mereka menabrak kita atau menyenggol kita “ Ujar putri, dan keluarganya saat melintas untuk menuju  ke perumahan OPI.
Sementara, warga lainnya yang tidak mau disebut namanya , mengakui Meskipun  petugas dari kepolisian rutin mengadakan patroli ke tempat itu,  tapi para anak muda “sebagai pembalap liar kendaraan roda dua” tidak ada jeranya, dan merasa takut. Untuk  setiap malam minggu tetap saja areal jalan Jaka Baring dijadikan  mereka tempat berkumpul dan melakukan aksi mereka Balapan menguji nyali, tanpa memikirkan bahaya dari perbuatan yang mereka lakukan untuk diri mereka sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Kebiasaan balap liar itu  pantauan wartawan kami  hanya sebatas ajang mereka ingin menyalurkan bakat dan kehobian mereka. karena mereka tidak ada tempat yang bisa digunakan untuk menyalurkan bakatnya.
Salah satu pemuda sebagai pembalap liar itu mengatakan, kita berharap ada perhatian dari pemerintah “ jangan hanya memburu dan mengusir kami” kita lihat selama ini tidak adanya inisiatif dari pemerintah dan instansi yang terkait untuk memikirkan bagaimana membuat satu tempat untuk kami para anak muda yang mempunyai Hoby  menyalurkan bakat Balap ini. Tanpa kami harus melakukan aksi di badan jalan yang banyak di lalui pengguna jalan secara umum, baik menuju komplek perumahan OPI Memang tidak dapat di pungkiri bahwasannya kami “para Anak muda” tidak mempunyai tempat lain untuk menyalurkan bakat dan bukan hanya disini saja  di jalan menuju Bandara juga ada tempat terk-terekan liar, sesuguhnya kami juga tidak mau menggunakan jalan umum  dijadikan tempat trek – terkan katanya.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar